Suwanee.patch.com – “Sudah 120 tahun bagi Muslim Ahmadiyah vokal dalam menyuarakan bahwa Islam bukanlah pemicu terorisme.” Kata Naseem Mahdi, Wakil Presiden dan Kepala Utusan Ahmadiyah – organisasi muslim pertama yang menginjakkan kaki di Amerika Serikat.
“Kami berharap untuk memberikan pesan yang sangat kuat bahwa meskipun darah telah tertumpah sebanyak 3.000, pada peringatan ke 10 kami memberikan darah kami untuk menyelamatkan nyawa,” katanya dalam sebuah wawancara dengan Rosalind Bentley dari Atlanta Journal-Constitution mengenai Kampanye “Muslim fo life” yang diluncurkan bulan September tahun ini.
Tujuan dari kampanye ini adalah untuk menyampaikan pesan dari kesucian hidup dengan mengadakan donor darah di seluruh negara bagian dalam rangka memberikan karunia hidup setidaknya bagi 30.000 orang yang membutuhkan. Kehidupan sesuatu yang dianggap sakral dalam Islam, baik itu kehidupan manusia, hewan bahkan tanaman. Di satu sisi, Islam juga mengutuk penghilangan nyawa tak berdosa, dengan menyatakan membunuh sebagai hal yang bersalah layaknya sebagai pembunuhan seluruh umat manusia dan disisi lain menyebutkan bunuh diri sebagai suatu dosa.
Tahun lalu Jamaah Muslim Ahmadiyah telah melaksanakan dua kampanye yang sukses,Muslim fo Peace dan Muslim for Loyality. Muslims for Life adalah kelanjutan dari upaya yang bertepatan dengan peringatan ke-10 peristiwa 11 September. Meskipun menetapkan target ambisius -10.000 liter darah, bahkan dengan penyelenggara yang standar, tetapi respon dari publik Amerika telah menunjukkan bahwa kampanye ini telah mati di tempat dan upaya ini dibutuhkan terutama dari komunitas Muslim.
Hebatnya, panitia telah mampu – tidak hanya mencapai target seminggu sebelum akhir September melainkan juga telah melampaui penyediaan unit darah sampai 11.036. Masih ada beberapa donor darah yang tersisa, hasil lengkapnya akan di umumkan setelah mereka selesai.
Orang-orang dari masing-masing keyakinan, latar belakang ras, sosial dan etnis keluar untuk menunjukkan dukungan terhadap upaya ini, dan media juga telah banyak memberikan perhatian juga.Silahkan kunjungi situs kampanye ini www.muslimsforlife.org untuk melihat daftar lengkap mereka yang bermitra dengan Jamaah Ahmadiyah dalam upaya ini dan untuk melihat liputan media dari seluruh kota.
Mahdi memiliki kesempatan langkan dalam memperkenalkan kampanye ini kepada Presiden Barack Obama ketika ia bertemu dengannya saat buka bersama tahun ini di Gedung Putih, dimana Presiden menghargai ide ini.
Mereka yang menunjukkan dukungan dengan benar-benar menyumbangkan darah termasuk Anggota Kongres Wanita Sheila Jackson Lee (D-TX), Anggota Kongres Muslim Keith Ellison (D-MN), Anggota Kongres Tom Petri (R-WI) dan Anggota Kongres Jackie Speier (D-CA). Mereka merupakan diantara 16.000 anggota kongres, anggota Parlemen, Walikota dan Wakil Masyarakat lainnya yang diperkenalkan mengenai kampanye ini melalui surat.
“Saya merasa terhormat telah berpartisipasi dalam donor darah “Muslims for Life,” kata Ellison. “Hal tersebut adalah salah satu cara terbaik untuk mengingat, merenung, berdoa dan berterima kasih bagi para korban dan mengenali para pahlawan 11 September. Selamat bagi anda yang telah mengatur donor darah ini.”
Anggota Kongress Wanita Jackson Lee mengatakan, “Untuk semua orang yang bertanya-tanya bagaimana Muslim Amerika merespon terhadap serangan mengerikan 11 September, mereka hanya perlu melihat kampanye ini.”
“Saya bergabung dengan Komunitas Ahmadiyah dan Palang Merah Amerika untuk memberi penghormatan kepada 3000 warga Amerika yang kehilangan nyawa mereka 10 tahun lalu.” Kata Rep Speier. “Upaya dari komunitas Ahmadiyah memberikan darah untuk menghormati kehidupan yang hilang adalah pengutaraan yang sangat kuat.”
Jamaah Muslim Ahmadiyah, cabang Georgia juga mengambil bagian kampanye ini dan telah mampu memberikan kontribusi lebih dari 1200 liter darah.
“Donor Darah ini adalah aksi tindakan non kekerasan dalam menanggapi dan memperingati korban tak berdosa yang telah kehilangan nyawa mereka.” Kata Hazeem Pudhiapura, Presiden dari Cabang Georgia, kata Bentley dari AJC dalam sebuah wawancara. “Jadi kita memberikan darah untuk menyelamatkan nyawa”. ia menambahkan.
Dalam wawancara lain, Mr Pudhiapura menyampaikan pada Rick Badie dari AJC bahwa teroris Islam tidak saja membajak pesawat dan membunuh ribuan orang pada peristiwa 11 September 2011, mereka juga mencuri sesuatu yang lain juga. “Mereka juga telah membajakIslam dari arus muslim utama,” kata Pudhiapura.
“Kami ingin mengambil kembali dari terorisme ini dan mengembalikannya kepada mereka yang mempromosikan kesucian, perdamaian dan kesetiaan,” tambahnya.
Selebaran telah dibagikan di berbagai lokasi sepanjang September untuk menciptakan kesadaran publik disamping sebagai pengumumman layanan publik di media.Sebagian besar penduduk setempat menghargai kampanye ini, walaupun masih ada beberapa pandangan-pandangan skeptis yang tidak terbuka untuk gagasan tentang keterlibatan damai dari Komunitas Muslim.
Penggalangan darah berlangsung di Deactur Book Festival (Decatur), Town Center Mall (Marietta), Discover Mills Mall (Lawrenceville), Masjid
Baitul Baqi (Norcross), Hong Kong Shopping Plaza (Parking Lot) in Norcross, Dalton, Monsour center (Kennesaw), Pendergrass Flea Market untuk beberapa nama.
Baitul Baqi (Norcross), Hong Kong Shopping Plaza (Parking Lot) in Norcross, Dalton, Monsour center (Kennesaw), Pendergrass Flea Market untuk beberapa nama.
Red Cross dan Life South telah menunjukkan dukungan yang luar biasa untuk upaya ini karena negara kita rendah dalam dalam donor darah sepanjang tahun. Kampanye ini diterima dengan sambutan hangat dari kedua lembaga.Semua orang selama satu bulan bisa menuju ke salah satu dari 17 pusat donor darah Palang Merah dan mendonorkan darah dalam kampanye ini dengan hanya menyebutkan kode untuk Muslims for Life.
Selain pelaksaanaan donor darah, Muslim Ahmadi juga menjadi sukarela di donor darah Palang Merah selama bulan ini termasuk mereka yang di Rumahsakit setempat, Georgia Tech, dan donor darah oleh Georgia State University.”
“Kami tersanjung oleh respon masyarakat dan inign menyampaikan rasa syukur kami yang mendalam kepada masyarakat Georgia yang mendapat pesan kami dan mendorokan darah sebagai warga Amerika tanpa memperdulikan ras, warna kulit atau agama. Ini adalah perasaan yang luar biasa bahwa kami dikelilingi oleh orang-orang baik,” kata Mrs Mahmooda Rehman, yang merupakan Presiden Badan Perempuan Komunitas Ahmadiyah cabang Georgia.
Jamaah Muslim Ahmadiyah yang menyandang motto “Cinta untuk semua, dan tidak kebencian untuk siapapun (Love For all hatred for none) berharap bahwa kampanye ini akan menjelaskan beberapa titik terang pada fakta bahwa Islam adalah untuk semua dan Promotor perdamaian. Mengutuk segala bentuk terorisme dan menciptakan gangguan apapun.
Sumber:
Related Post :
0 komentar:
Posting Komentar